Siapa yang tidak kenal dengan Eminem. Kepiawannya dalam bernyanyi rap tidak usah diragukan lagi. Terkenal melalui album keduanya yaitu "The Slim Shady LP", Eminem mampu menunjukkan eksistensi yang stabil hingga sekarang. Menjadi rapper yang berbeda karena memiliki kulit putih (dimana mayoritas rapper adalah kulit hitam) tidak lantas membuat eksistensi Eminem redup. Banyak menuai kontroversi (dengan Limp Bizkit, Christina Aguilera, bahkan ibunya sendiri) diawal-awal kemunculannya, Eminem akhirnya kembali dengan album barunya "The Marshall Mathers LP 2".
Vakum selama tiga tahun membuat banyak orang rindu padanya. Dengan album barunya Eminem mampu membayar rasa rindu para fans kepadanya. Album yang berisi 21 lagu dengan berbagai macam cerita yang dituangkan dalam liriknya. Meski sudah tidak semuda dulu lagi, namun lagu barunya masih dapat menggambarkan kualitas sejati seorang Eminem.
Dalam album tersebut terdapat lagu "The Monster" berduet dengan Rihana. Nampaknya Eminem merasakan sebuah kecocokan dengan Rihana (sebelumnya berduet di lagu Love the Way You Lie) sehingga dia menggandeng kembali Rihana untuk berduet di album barunya. Eminem juga berduet dengan Nate Ruess, vokalis Fun. Mereka membawakan lagu "Headlights". Lagu tersebut begitu menyentuh karena liriknya berisi permintaan maaf Eminem kepada ibunya tentang hal yang dia lakukan dulu.
Dulu Eminem sering meledek bahkan menghina ibunya didalam lagu. Yang paling parah dalam lagu "Cleanin Out My Closet". Seakan telah sadar, seperti yang sudah saya katakan dia meminta maaf dalam lagu "Headlights". Terdapat juga lagu "Bad Guy" yang merupakan kelanjutan dari lagu "Stan". Lagu ini bercerita tentang adik Stan, Matthew yang membenci Eminem. Di lagu ini Eminem berperan menjadi seorang fans yang membenci Eminem. Untuk mengerti lagu ini secara mendalam bisa terlebih dahulu mendengarkan lagu "Stan".
Dan yang ingin saya ulas terakhir adalah lagu "Rap God". Yap, sobat sudah tau artinya bukan. Di lagu ini Eminem menyatakan diri bahwa saat ini dia adalah Rap God atau Dewa Rap. Hal ini dibuktikan di dalam lagu dimana Eminem ngerap dengan tempo yang sangat cepat. Saya senidiri pun kewalahan mengikutinya sambil membaca liriknya. Dengan lagu ini Eminem seolah mengatakan bahwa sekarang dunia Rap masih membutuhkan sosoknya.
Terkesan sombong? Memang. Tetapi sobat jangan sampai lupa bahwa terkenalnya musik rap seperti sekarang salah satunya alasannya adalah Eminem. Jadi bukan hal bohong bila mengatakan rap sekarang kembali hidup dengan munculnya sesosok pria dengan rambut pirang keputihan yang kita sebut Eminem. Artikel akan saya tutup dengan satu kalimat dari lirik lagu "Rap God" Eminem.
Be a king? Think not - why be a king when you can be a God?